1. Sikap hiperaktif seorang anak tidak bisa diambil kesimpulan dia seorang 'indigo child', sebab anak yang pendiam pun bisa masuk kategori indigo jika dia punya ciri-ciri energi dan karakter seorang indigo.
untuk dimasukkan dalam kategori indigo, banyak sekali hal-hal yang harus dipertimbangkan, seperti, umumnya seorang Indigo sulit diatur dan mengikuti peraturan baku, tetapi bukan berarti dia hanya seorang pembangkang yang negatif. Seorang anak Indigo jika dia menolak mengikuti satu atau dua peraturan, dia akan mampu menjelaskan kenapa dia berbuat itu.
Dia akan menjabarkan dengan rinci hal yang membuat dia menolak, dan biasanya dia akan memberi pandangannya sebagai alternatif dari hal yang ditolaknya. Dengan kata lain indigo mampu berpikir melebihi usianya dan mampu bersikap 'gentleman' atas perbuatannya. Jadi tidak benar seorang anak 'nakal' yang senang membangkang dan menyerang dikategorikan indigo.
2. Untuk mengatasi hiperaktif yang bersifat negatif, kita bisa memberi terapi warna dengan nuansa warna biru untuk bidang yang lebih luas dalam kelas atau tempat bermainnya. Misalkan tembok dan langit-langit atau karpet.
warna biru memberi dampak menetralisir energi fisik yang dipengaruhi energi warna merah yang berasal dari energi 'cakra dasar' (cakra diambil dari bahasa sanksekerta yang berarti pusat energi) yang mensuplai energi semangat pada seseorang untuk bergerak.
Pada bidang yang lebih sempit, bisa kita berikan energi dari warna kuning pucat atau cream. seperti pada taplak meja, daun pintu atau kursinya, energi warna ini diharapkan memberi 'semangat' pada hal yang memacu kecerdasan dan ketekunan untuk berpikir. Maka anak-anak tidak kehilangan semangat bergeraknya, tetapi juga terpacu untuk menggunakan otaknya untuk berkreativitas.
Sumber : http://lifestyle.okezone.com/konsultasi/read/2009/05/25/233/222734/terapi- energi-untuk-anak-hiperaktif
Rabu, 24 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar