Minggu, 15 November 2009

Praktikum Di Kampus Euuuuyyyy!!!!!!!

Kegiatan mahasiswa selain presentasi dan kuis adalah praktikum. Di Universitas Gunadarma, mahasiswa wajib mengikuti praktikum. Praktikum yang ada dikampus adalah praktikum komputer dan internet. Tetapi praktikum internet hanya saya dapat di semester pertama.
Dalam kegiatan praktikum komputer, biasanya kami mendapat tugas untuk membuat laporan pendahuluan dan laporan akhir. Laporan akhir diketik dengan komputer dan laporan pendahuluan dengan mesin ketik/tik. Pada saat praktikum, mahasiswa juga harus aktif menjawab pertanyaan yang diajukan kakak laboratoriumnya untuk mendapat nilai tambahan. Saya juga termasuk aktif dalam menjawab pertanyaannya dan mendapat nilai yang lumayan cukup besar.
Yang harus kami kenakan untuk mengikuti praktikum adalah kemeja berkerah,rok/celana hitam,dan sepatu tertutup. Kadang kami ada yang kebagian satu komputer untuk dua orang, dan itu membuat kami tidak nyaman dalam belajar.

Ikut Seminar Nyook !!!!!

Selain mengikuti presentasi-presentasi, saya juga pernah mengikuti seminar di kampus.
Seminar yang pernah saya ikuti adalah Seminar dan Sosialisasi PHKI, dengan tema : "Tehknik Penulisan Proposal Riset serta Menulis Buku". Seminar ini bertempat di Auditorium Universitas Gunadarma Depok pada tanggal 24 Juli 2009, dengan ketua pelaksana Dr.Ir Rakhma Oktaviana,MT dan penanggung jawab Dr.Tb Maulana Kusuma.
Seminar ini sangat membantu mahasiswa dalam penulisan proposal dan buku.Misalnya bagaimana cara penulisannya,susunan-susunannya,bahasa yang digunakan, dan lain sebagainya. Selain mendapat tekhnik-tekhnik cara penulisan proposal, kami para peserta juga mendapatkan sertifikat atas partisipasi kami untuk hadir dalam seminar tersebut.

Kamis, 12 November 2009

KUIS

Kenapa ya setiap menghadapi kesulitan saya selalu gugup, dan tiba-tiba sakit perut???
Mungkin ini yang disebut dengan penyakit Psikosomatis.
Psikosomatis merupakan gangguan fisik yang disebabkan oleh kondisi mental seseorang. Mungkin tidak ada hubungan langsung, namun gejala tersebut nyata.
Misalnya sakit perut karena menghadapi kesulitan tapi sakit perut ini tidak bisa dideteksi penyebabnya dengan pengobatan klinis.

Minggu, 08 November 2009

kesehatan mental pengeboman bunuh diri

Konsep kepribadian yang sehat sangat penting. Rumit, menantang, kompleks dan penuh dengan hal-hal yang tak diketahui, ditambah lagi kebenaran-kebenaran yang bernilai setengah-setengah serta sudah pasti merupakan suatu mode dan juga khayalan. Seolah tiada lagi perihal yang lebih berpengaruh terhadap hakikat kehidupan manusia selain tingkat kesehatan psikologis yang dimiliki untuk berhubungan dengan masalah-masalahnya.Konsep ini menggambarkan topik yang berusaha mencangkup kepribadian individu.Pada intinya adalah bagaimana cara manusia menjadi menurut kemampuannya.

Altruisme yang Ambigu
Praduga pengeboman bunuh diri di restoran cepat saji A&W Kramat Jati Indah ini dilatar belakangi oleh adanya ambiguitas wujud altruisme ( perilaku menolong orang lain tanpa mementingkan diri sendiri ) yang dilakukan MN, sang pelaku pengeboman bunuh diri. Keraguan MN dalam mengeksekusi bom bunuh diri memicu tiga pengandaian, yaitu :
a) Ia dalam kuasa indoktrinasi fanatisme, tetapi ia sendiri masih ambigu akan arti altruisme.
b) Ia memiliki gangguan kejiwaan berat.
c) Ia berada dalam tekanan problem personal yang mempresentasikan jutaan wajah frustasi.

Analisis Kasus

Dalam kasus pengeboman ini, berkaitan dengan teori Principle Of Organizing The Energi Level ( prinsip pengatur tingkat energi ) yang dikemukakan oleh Allport. "Energi harus diungkapkan secara konstruktif sehingga tidak menghasilkan prilaku yang destruktif ". Allport memakai alasan yang sama untuk masalah kenakalan, kejahatan dan pemberontakkan.
Sehingga dalam kasus pengeboman bunuh diri oleh MN ini, terjadi prilaku destruktif yang bertentangan dengan prinsip pengatur tingkat energi(Allport). Karena MN kekurangan tujuan yang berarti an konstruktif untuk menghabiskan energinya. Energi harus menemukan jalan keluar dan apabila energi tidak diungkapkan secara konstruktif maka mungkin energi akan dilepaskan secara destruktif.

Selain itu, MN diduga mengalami tekanan problem personal dan gangguan kejiwaan ( modifikasi gejala dan diagnosis karena stress ). Tekanan problem personal dan gangguan kejiwaan dapat terjadi karena konflik-konflik dan trauma-trauma masa lalu yang ia alami. Namun menurut teori Rogers, manusia yang rasional dan sadar, tidak dikontrol oleh peristiwa masa kanak-kanak. Pengalaman masa lampau juga dapat mempengaruhi bagaimana cara kita memendang masa sekarang yang pada gilirannyamempengaruhi tinagkat kesehatan psikologis. Tetapi kita harus terfokus pada masa sekarang bukan masa lalu. Dalam teori Rogers, MN termasuk orang yang berkepribadian defensive,sehingga MN merasa kesulitan dalam pencapaian aktualisasi diri.