Sabtu, 20 Februari 2010

Menjaga Kesehatan Anak di Lingkungan Sekolah

Bagi orangtua yang menyekolahkan anaknya di sekolah-sekolah besar, pada umumnya tak perlu khawatir. Karena semua menu makanan biasanya sudah disiapkan pihak sekolah dan mereka bertanggung jawab pada segi kualitasnya. Namun tentunya tak semua orang tua mampu menyekolahkan anaknya di tempat seperti itu, bukan ?
Meski demikian tak perlu risau. Asalkan memperhatikan beberapa hal untuk menjaga daya tahan tubuh si kecil, tentulah kesehatannya tetap baik.

1. Beri Bekal Minuman Secukupnya
Sering kali anak-anak tergoda membeli minuman di sekolah. Terutama minuman sejenis sirup, atau minuman bersoda yang diberi zat pewarna. Warnanya yang mencolok membuat anak tergiur. Berilah ia pengertian bahwa minuman seperti itu tidak sehat dan bisa membuatnya sakit. Karena itu, siapkan bekal sebotol minuman air mineral di dalam tasnya. Bila anak suka air sirup , katakan agar ia meminumnya di rumah sepulang sekolah. Membawakan air sirup sebaiknya dihindari untukmencegahnya kebanyakan mengonsumsi gula.

2. Variasi Makanan Sangat Penting
Kadang anak merasa bosan bila menu yang dibuat Anda itu-itu saja. Tak heran ia membeli jajan. Jadi daya kreativitas si ibu dituntut lho, yakni untuk membuat makanan –makanan unik untuk menarik perhatiannya.

3. Batasi Memberikan Uang Saku
Dengan memberikan uang saku yang berlebihan, akan mendorong anak untuk konsumtif. Mereka akan merasa memiliki kemampuan untuk membeli apapun yang diinginkan meskipun berbahaya bagi kesehatannya. Karena itu sebaiknya batasi uang saku, agar ia hanya membeli sesuai kebutuhannya saja.

4. Berikan Vitamin Secukupnya
Aktivitas anak yan padat seringkali membuat daya tahan tubuh menurun. Apalagi setelah pulangsekolah, masih harus mengikuti serangkaian ekstrakulikuler. Karena itu sangat penting memberikan anak vitamin untuk memperkuat daya tahan tubuhnya.

5. Menjelaskan Bahaya Jajan Sembarangan.
Anak zaman sekarang seringkali tak bisa menerima begitu saja larangan yang diberikan orang tuanya. Karena itulah perlu memberikan penjelasan yang bisa dimengerti mereka, mengapa dilarang membeli jajanan sembarangan. Penjelasan sederhana, sebaiknya juga diberi gambaran seperti banyaknya berita di TV anak mengalami diare, maka anak akan memahami dan akhirnya mau menghindari.


Sumber : Majalah Kartini edisi 14 April s/d 1 Mei 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar