A. Pengertian hiperaktif
Erick taylor dalam bukunya “Anak Yang Hiperaktif” mengatakan kata hiperaktif dinyatakan untuk menyatakan suatu pola perilaku pada seseorang yang menunjukan sikap tidak mandiri, tidak menaruh perhatian, dan impulsif (semaunya). Dan Menurut Dr. Seto Mulyadi dalam bukunya “Mengatasi Problem Anak Sehari-hari” pengertian anak hiperaktif ialah menunjukan adanya suatu pola perilaku yang menetap pada seorang anak, perilakunya ditandai dengan sikap tidak mau diam, tidak dapat berkonsentrasi dan bertindak sehendak hatinya atau impulsif.
Jadi yang dimaksud dengan hiperaktif adalah suatu pola perilaku seseorang yang menunjukan sikap tidak mau diam, tidak menaruh perhatian dan impulsif. Sifatnya sudah parah dan berkelanjutan, muncul lebih dari satu situasi dan merusak kegiatan sekolahserta hubungan dengan teman.
Anak hiperaktif cenderung untuk selalu bergerak, bahkan dalam sotuasi yang menuntut agar merekabersikap tenang. Mereka juga tidak dapat berkonsentrasi dalam waktu beberapa menit saja. Sebentar-bentar mereka bergerak untuk berpindah dari permainan yang satu ke permainan yang lain.hal ini diebabkan karena mereka tidak puas dengan kegiatan yang dilakukannya. Anak hiperaktif umumnya bersifat agresif, penuh semangat, tidak dapat tenang, sulit diajari, tidak tahan lama melakukan suatu aktivitas, biasanya juga sulit bergaul dengan teman sebaya, tidak mampu menyelesaikan tugas yang dinerikan oleh guru dan juga sulit untuk mentaati orangtua dan guru.
B. Ciri-ciri dan perilaku hiperaktif
Menurut Dr. Erik Taylor. Perbedaan jenis kelamin dapat menetukan peluang seorang anak untuk berperilaku hiperaktif. Anak laki-laki mempunyai kemungkinan 3 sampai 4 kali lebih besar untuk menjadi hiperaktif dibandingkan dengan anak perempuan, karena hiperaktivitas (missal sifat sgresif) pada anak perempuan tidak begitu berkembang.
Dr. Erik Taylor membagi perilaku aktif yang berlebihan menjadi 3, yaitu:
1) Overaktivitas, yaitu perilaku anak yang tidak mau diam yang disebabkan kelebihan energi. Hal ini menandakan bahwa anak tersebut sehat, cerdas dan penuh semangat. Tapi overaktivitas sesaat dapat terjadi pada anak yang keaktifannya normal.
2) Hiperaktivitas, yaitu ppola perilau overaktif yang cenderung ngawur (tidak pada tempatnya) cirri-ciri dari hiperaktivitas adalah sebagai berikut:
a) Sering meninggalkan tempat duduk saat mengikuti kegiatan dikelas atau kegiatan lain yang mengharuskannya tetap duduk.
b) Sering tangan dan kakinya tidak bisa diam atau banyak bergerak ditempat duduk
c) Sering berlari-lari
d) Tidak dapat mengikuti aktivitas atau brmain dengan tenang dan santai
e) Sering banyak bicara.
3) Sindrom hiperkinetik yaitu bentuk semua hiperaktivitas parah, yang menyertai jenis kelambatan lain dalam perkembangan psikologi, misalnya sikap kikuk dan kesulitan berbicara. Anak yang berperilaku sangat aktif pada usia 2 sampai 3 tahun belun dapat dikategorikan hiperaktif, karena rentang aktivitas yang diangap normal masih besar. Baru seteleh anak usia 3 tahun keatas, aktivitas tidak teratahnya akan menurun drastis. Oleh karena itu, terlebih dulu perhatikan dengan seksama apakah overktivitas anak hanya karena ia tidak mampu memusatkan perhatiannya terhadap sesuatu lebih dari beberapa menit saja, ataukah ia tidak mampu mengendalikan diri dalam situasi yang menuntutnya untuk bersikap tenang.
Sumber : http://edhotkamil.blogspot.com
Kamis, 13 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar