Minggu, 14 Maret 2010

Apakah Down Syndrome Akibat Penyakit Keturunan?

Down syndrome adalah salah satu penyakit yang bisa disebabkan oleh faktor genetis (keturunan) dimana salah satu dari keluarga pasangan suami atau istri ada yang mengidap penyakit yang sama. Kemungkinan ini bisa terjadi sekitar 70-80%. Down syndrome sendiri terjadi dikarenakan adanya kromosom abnormalitas pada saat pembuahan terjadi (ini terjadi pada masa prenatal/di dalam kandungan). Penyebab lainnya bisa juga karena si Ibu terkena infeksi pada saat kehamilan, bayi kekurangan nutrisi di awal kehidupannya, terkena bahan kimia yang beracun pada saat kehamilan. Sementara untuk penyebab terjadinya down syndrome pada saat masa kelahiran bisa disebabkan karena kelahiran anoxia (kehilangan oksigen), luka pada otak, dan lainnya.

Down syndrome adalah jenis penyakit yang terjadi lebih kepada kerusakan otak, di samping juga dengan cirri-ciri fisik yang nampak (wajah mongoloid, koordinasi gerakan anggota tubuh yang kurang baik). Untuk kesembuhan secara total umumnya memang sampai saat ini belum ditemukan. Tetapi banyak hal yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir kesulitan-kesulitan yang terjadi akibat penyakit yang ananda derita tersebut. Dengan berbagai teraphy yang diberikan semoga dapat hidup wajar dengan anak-anak lainnya yang normal.

Therapi yang disarankan adalah :
1.Therapi behavior : Untuk membentuk tingkah laku sosial ananda.

2.Fisio Therapi : Therapi fisik yang didalamnya memperbaiki gerak tubuh ananda yang belum stabil, melatih keseimbangan, koordinasi gerak tubuh dan lainnya.

3.Okupasi Therapi : Memperbaiki motorik halus ananda agar ananda bisa menggenggam, mengangakat benda dan menulis sehingga ananda bisa bersekolah (mengikuti pelajaran sekolah). Dengan terapi ini ananda akan dilatih untuk membuat semua otot dalam tubuhnya berfungsi dengan tepat.

4.Therapi Wicara : Melatih ananda untuk bisa berkomunikasi dengan baik dan benar. Yaitu dengan latihan enkoding dan dekoding (pengujaran dan pemahaman kata yang diucapkan).Sehingga ananda dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

5.Therapi Sensory : Untuk melatih kemampuan mengolah dan mengartikan Integrasi seluruh rangsang sensoris yang diterima dari tubuh maupun lingkungan. Dan kemudian menghasilkan respons yang terarah, hal ini berguna untuk meningkatkan kematangan susunan saraf pusat sehingga lebih mampu untuk memperbaiki struktur dan fungsinya. Aktivitas ini sangat merangsang koneksi sinaptik yang lebih kompleks dengan demikian bisa meningkatkan kapasitas untuk belajar

Sumber : http://www.eramuslim.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar